Kamis, 08 Desember 2011

patofisiologi shock kardiogenik


Patofisiologi Shock Kardiogenik

Injuri pada miokardial (akut atau progresif)
Penurunan kontraktilitas
Penurunan kardiak output
Tekanan darah menurun                                  perfusi jaringan menurun                     edema paru
Mekanisme kompensasi tubuh diaktifkan
Vasokonstriksi hebat
Penurunan perfusi organ vital
Kegagalan organ multisystem

Tanda-tanda kegagalan ventrikel kanan
-          Distensi vena jugularis
-          Hepatomegali
Manajemen pasien pada syok kardiogenik focus pada meningkatkan kontraksi miokardial.
Intervensi :
a.       Bantu airway, pernafasan, dan sirkulasi pasien (ABC).
b.      N
c.       Koreksi masalah preload :
-          Penurunan preload : peningkatan tekanan vena sentral, peningkatan tekanan arteri pulmonal, dan peningkatan tekanan diastole arteri pulmonal oleh pemberian cairan intravena.
-          Peningkatan preload : penurunan tekanan vena sentral, penurunan tekanan arteri pulmonal, penurunan tekanan diastole arteri pumonal dengan vasodilator dan diuretic.
d.      Koreksi masalah afterload :
-          Penurunan afterload : peningkatan tekanan darah dan tahan system vascular dengan vasopresor
-          Peningkatan afterload : penurunan tekanan darah dan tahanan system vascular dengan agen vaso dilator.
e.       Dukung kontraksi miokardial dan kardiak output .
-          Medikasi intropic seperti dopamine dan dobutamine meningkatkan kontraksi .
f.       Perhatikan nirogliserin intravena untuk mengurangi nyeri miokardial , meningkatkan perfusi koroner, dan menurunkan tekanan pengisian ventrikel kiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagiku kesempurnaan bukanlah segalanya akan tetapi proses menuju kesempurnaan itulah yang paling utama.