Sabtu, 03 Desember 2011

strategi pelaksanaan halusinasi


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP Ip)

Hari/ tgl : ...................

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : ( Ds dan Do adalah data Here and now masalah utama klien )
DS : klien mengatakan mendengar suara-suara aneh (tanpa adanya stimulasi
eksternal).
DO : klien tampak senyum-senyum sendiri dan bicara sendiri, memandang kekanan/
kedepan seoah-olah ada teman bicara.
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Dengar
3. Tujuan : klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
Tindakan Keperawatan ( SP Ip) :
1. Mengidentifikasi jenis halusiansi pasien
2. Mengidentifikasi isi halusiansi pasien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1.Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Mas. Perkenalkan nama saya ..., saya biasanya dipanggil Suster..
Saya yang akan merawat Mas selama 2 hari ini. Boleh saya berkenalan ? nama
mbak siapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan pangil ..
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Mas... ( selanjutnya panggil nama klien ) hari ini? Kalau
boleh tau mengapa mas..... sering melamun, kadang tersenyu/ bicara sendirian ..?
c. Kontrak
Topik: Bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang tentang suara-suara yang
sering mas.... dengar? mau ya mas ...?
Tempat : Mas ... mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini?
Waktu : Mau berapa lama ? Bagaimana kalau 10 menit?
2. Kerja
Apakah mas.. mengalami sesuatu, medengar/ melihat, merasakan sesuatu saat mas ..
sedirian ?
Saya percaya mas.. medengar suara-suara itu, tetapi saya tidak medengarnya.
Tapi jangan Khawatir mas ....tidak mengalami sendiriaan , ada teman lain yang
juga mengalami hal yang sama dengan mas ....., dan saya akan membantu mas untuk
menghilangkan suara-suara tersebut.
§ Coba mas ... ceritakan suara-suara yang sering mas dengar
§ Apa mas ... bisa mengenali suara tersebut?
§ Kalau mas ... kenal suara itu, suara siapakah?
§ Kapan saja suara itu datang? Berapa kali muncul dalam sehari?
§ Apa yang mas ... lakukan jika suara itu muncul?
§ Apakah mas ... mengikuti suara-suara yang didengar?
§ Bagaimana perasaan mas ... saat suara itu muncul?
§ Bila suara aneh yang didengar muncul, maukah mas ...... mencoba mengusir
suara aneh itu . Coba usir suara itu dengan mengatakan di dalam hati ” Saya
tidak mau dengar kata-kata kamu. Pergi, pergi, pergi ...”
§ Baiklah mas... sekarang kita masukkan cara mengontrol halusinasi yang pertama
yaitu dengan cara mengusir/ merhardik kedalam buku harian mas.... mari saya
bantu.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan mas ... setelah kita berbincang-bincang tadi?
b. Evaluasi obyektif
Jadi seperti yang mas ... katakan tadi, suara yang mas dengar adalah suara ...
Suara itu muncul pada saat ..., dan dalam sehari bisa muncul ... kali. Kemudian
yang mas rasakan dan lakukan setelah mendengar suara itu adalah ... Bila suara
aneh yang didengar muncul, maukah mas ...... mencoba mengusir suara aneh itu
dengan menatakan apa mas .... ? Bagus saya senang mau melakukannya.
c. Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau mas ... mendengar suara-suara itu lagi, tolong mas nanti panggil
perawat agar dibantu.atau mas bisa mengusir suara –suara tadi dengan cara yang
sudah tadi saya ajarkan.
d. Kontrak
Topik : Nanti siang kita akan bercakap-cakap lagi, apa Mas mau? Kita akan
membicarakan tentang cara lain untuk mengendalikan suara-suara itu yaitu
dengan cara kedua : bercakap-cakap dengan orang lain.
Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi? Kita ngobrolnya ?
Waktu : Mungkin kita akan butuh waktu 15 menit. Bersedia ya..?
” Sekarang mas mau kemana ? mari saya bantu kekamar, mas... mau istirahat
dulu ya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagiku kesempurnaan bukanlah segalanya akan tetapi proses menuju kesempurnaan itulah yang paling utama.