Sabtu, 10 Desember 2011

sistem imun


SISTEM IMUN
System imun
System imun adalah semua mekanisme yang digunakan untuk mempertahankan keutuhan tubuh. Sebagai pelindung terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bergagai bahan dalam lingkungan hidup.
Konsep imunitas yang disarankan oleh bellanti adalah suatu mekanisme yang bersifat faal, melengkapi manusia dengan suatu kemampuan untuk mengenali suatu zat sebagai sesuatu yang asing terhadap dirinya. Selanjutnya tubuh akan mengadakan tindakan netralisasi untuk melenyapkan atau memasukan ke dalam proses metabolisme, dengan akibat menguntungkan dirinya atau menimbulkan kerusakan jaringan tubuhnya sendiri ( Barata-widjaja, 1993; Subowo, 1993 )
Hubungan system imun dengan organ dan jaringan dengan proses penuaan   
            Studi epidemiologi menunjukan bahwa pada usia lanjut dijumpai naiknya incident dari berbagai penyakit , khususnya penyakit infeksi. Di antara seluruh kematian pada usia lanjut 30% di akibatkan penyakit infeksi. Meskipun berkurangnya sebagian dari komponen system imun yang terkena, perubahan yang terjadi adalah pada system barrier imun tubuh akibat perubahan anatomis dan fungsi organ yang bertanggung jawab terhadap meningkatnya kepekaan terhadap infeksi . pada usia lanjut. Permukaan mukosa, kulit sel silia, air mata, pH cairan lambung, aktifitas mekanik, seperti : bernafas dan batuk, semuanya penting sebagai barrier terhadap infeksi.
            Meningkatnya usia mengakibatkan sekresi mucus lambat, angka klirens dan jumlah mucus paru berkurang, sekresi kelenjar keringat berkurang, kulit cenderung kering, Ph cairan lambung meningkat. Semua hal tersebut dapat menimbulkan bakteri dan virus (Adler dkk 1990 )
Dan salah satu teori teori proses menua, teori autoimun termasuk didalamnya yang di uraikan sebagai berikut :
Teori autoimun
Teori penurunan system imun tubuh ( auto-immune theory) mutasi yang berulang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri ( self recognition). Jika mutasi yang merusak membrane sel, akan menyebabkan system imun tidak mengenalinya sehingga merusaknya. Hal inilah yang mendasari peningkatan penyakit autoimun pada lanjut usia  (Goldstein, 1989).
Dalam proses metabolisme tubuh, diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. Hasilnya dapat pula berupa reaksi antigen / antibody yang luas mengenai jaringan – jaringan beraneka ragam. Efek menua jadi akan menyebabkan reaksi histoinkomtabilitas pada banyak jaringan. Salah satu bukti yang ditemukan ialah bertambahnya prevalensi auto antibody bermacam- macam pada lansia (Brocklehurst, 1987).
            Dipihak lain system imun tubuh sendiri daya pertahananya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah- belah.inilah yang menyebabkan terjadinya kanker meningkat sesuai peningkatan umur ( Suhana, 1994) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagiku kesempurnaan bukanlah segalanya akan tetapi proses menuju kesempurnaan itulah yang paling utama.